Majalah Standpoint pada tanggal 12/2/2010 menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh Alexander Meleagrou-Hitchens, dalam artikel ini ia berkata: Hari ini dijadwalkan akan ada dialog antara anggota Hizbut Tahrir, Jamal Harwood dengan seorang akdemisi Swiss, sekaligus pendiri Institut Religioscope, Dr Jean-Francois Mayer.
Dia menambahkan, kemarin Hizbut Tahrir mengeluarkan pernyataan yang isinya mengklaim bahwa pemerintah telah mengintervensi dan memaksa universitas untuk membatalkan pertemuan tersebut.